Penanggulangan Hama Penggerek Batang Padi Di Lahan Pasang Surut Dengan Pengaturan Cara Tanam Dan Pem

Penggerek batang padi adalah hama yang tergolong pengganggu utama. Hama ini menyerang tanaman padi pada semua fase pertumbuhan tanaman mulai dari persemaian hingga menjelang panen.

Pada tanaman padi fase vegetative , larva memotong bagian tengah anakan menyebabkan pucuk layu, kering mati dan gejalanya disebut sundep. Gejala serangan pada fase generative berupa malai muncul putih hampa yang biasa disebut dengan beluk. Hama penggerek batang padi tersebut kalau di lahan pasang surut dapat ditekan. Menurut hasil penelitian M Thamrin, dkk,  dapat dilakukan dengan berbagai cara. Adapun 2 cara diantaranya dengan pengaturan cara tanam dan pemupukan sebagai berikut. a) Cara Tanam, dengan cara memotong turiang padi dan membiarkannya sampai membusuk, tanam pindah dan memotong daun padi pada saat tanam. Cara ini dapat menggagalkan pupa penggerek batang berkembang menjadi imago, membunuh larva yang berada di dalam batang dan menggagalkan telur menetas menjadi larva. Varietas lokal ditanam tiga kali (tanam pindah). Tanam pertama atau ampak (bahasa Banjar) memerlukan area seluas 15-20% dari total area tanam. Tanam kedua ataulacak (bahasa Banjar) dilakukan kurang lebih 60 hari setelah tanam pertama yang memerlukan area seluas 25-30% dari total area tanam. Tanam ketiga (setelah panenvarietas unggul) dilakukan kurang lebih 60 hari setelah tanam kedua yang memerlukan seluruh area. Setiap kali tanam, anakan padi dibagi menjadi beberapa bagian sehingga yang ditanam hanya 2-3 bibit per lubang, sambil melakukan pemotongan daun agar tanaman tidak mudah rebah.

Menebas turiang padi dan memintalnya kemudian membiarkan sampai membusuk dapat menggagalkan larva penggerek batang padi menjadi imago (dewasa). Tanam pindah yang dilakukan beberapa kali sangat menggangu perkembangan larva penggerek batang, bahkan dapat mengakibatkan kematian larva instar satu dan dua.

Pemotongan daun bibit sebelum tanam dapat mengurangi populasi kelompok telur hama penggerek. Cara tersebut dapat mengurangi tingkat kerusakan padi (sundep) 6,0. Kerusakan tanaman padi disebabkan oleh larva yang menggerek batang dari bagian atas ke arah pangkal batang. Gerekan larva memengaruhi pertumbuhan tanaman di bagian atas yang dapatvmenimbulkan gejala sundep pada pertumbuhan vegetatifvdan beluk pada pertumbuhan generatif. b) Penggunaan pupuk nitrogen dosis rendah tidak mendukung perkembangan penggerek batang, Pengelolaan nutrisi merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan hasil tanaman, namun nutrisi juga berpengaruh terhadap respon hama dan penyakit. Penggunaan pupuk nitrogen di lahan rawa pasang surut pada tanaman padi varietas lokal tergolong rendah, berkisar antara 65-70 kg N/ha padahal berdasarkan hasil penelitian dilaporkan bahwa takaran pupuk nitrogen pada tanaman padi di lahan rawa pasang surut berkisar antara 88-116 kg N/ha.. Penggunaan pupuk nitrogen dosis tinggi di daerah endemik kadang kala mengakibatkan ledakan hama dan penyakit, karena melemahnya jaringan tanaman, sehingga lebih rentan Jumlah telur penggerek batang padi menjadi lebih banyak dan perkembangan larvanya lebih cepat daripada tanaman yang tidak dipupuk dengan nitrogen. Pupuk nitrogen juga dapat merangsang pertumbuhan anakan, namun pertanaman padi yang jumlah anakannya banyak meningkatkan kelembaban nisbi dan berpengaruh terhadap jumlah telur penggerek batang padi yang menetas. Larva penggerek batang padi yang hidup pada tanaman yang diberi pupuk nitrogen dengan dosis tinggi memperlihatkan peningkatan bobot dan daya bertahan hidup lebih tinggi serta lebih cepat menjadi dewasa.Pupuk nitrogen dapat berperan ganda, jika diberikan dengan takaran tinggi akan memicu perkembangan penggerek batang lebih cepat, namun dapat membantu penyembuhan tanaman yang terserang penggerek karena mempercepat terbentuknya anakan baru. Pemberian pupuk nitrogen yang tinggi dapat meningkatkan intensitas serangan penggerek batang Semakin tinggi pupuk nitrogen diberikan semakin meningkat intensitas serangannya.. Abu sekam seringkali digunakan petani lahan pasangsurut sebagai pupuk, terutama pada saat tanaman padifase Abu sekam berperan sebagai unsur hara bagi tanaman karena mengandung silikat yang cukup tinggi. Silikat dapat memperbaiki daya tumbuh, meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit,memperlancar penyerapan hara, dan membantu

penghematan pemakaian air oleh tanaman (Yulia Tri S)

Email: yuliatrisedyowati@gmail.com

Pustaka::

1.       Layanan Informasi Desa jan 2018, Hama Penggerek Batang Padi dan Cara Pengendaliannya

2.        Thamrin, et al, 2017 Budi Daya Padi Di Lahan Rawa Pasang Surut Dan Pengaruhnya Terhadap Penggerek Batang Padi , Balai                 Penelitian Pertanian Lahan Rawa dalam J. Litbang Pert. Vol. 36 No. 1 Juni 2017: 28-38