TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH KOPI UNTUK PAKAN TERNAK

TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH KOPI UNTUK PAKAN TERNAK

 

 

  1. PENDAHULUAN

A. Latarbelakang

Kopi merupakan komoditi eksport juga memiliki fungsi hidrologi sangat berperan dalam konservasi sumberair. Anjloknya harga kopi sejak tahun 2000 menyebabkan pendapatan petani dari usahatani kopi menurun tajam.

Optimalisasi integrasi usahatani kopi dan kambing dengan introduksi teknologi pengolahan limbah kopi dengan inokulan Aspergilus niger untuk pakan kambing dan pengomposan kotoran kambing dengan fermentor Rummino bacillus untuk pupuk kopi mampu meningkatkan produktivitas serta efisiensi dalam penggunaan input sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani

B. Aspergilus niger

Aspergilus niger (As) adalah sejenis jamur yang diformulasi berbentuk larutan yang berwarna putih yang dihasilkan oleh BPTP Bali merupakan inokulan dalam fermentasi limbah kopi.

Hasil pengkajian menunjukkan bahwa fermentasi limbah kopi hasil proses pembijian kopi dengan An dapat meningkatkan kandungan gizi limbah kopi terutama kandungan proteinnya, sementara kandungan serat kasarnya dapat diturunkan.

Penggunaan tepung limbah kopi terfermentasi sebanyak 100-200 gram/ekor/hari dapat meningkatkan pertumbuhan anak kambing dari rata-rata 65 gram/ekor/hari (tanpa limbah kopi) menjadi 98 gram/ekor/hari.

  1. Rummino bacillus (Rb)

Rummino bacillus (RB) adalah sejenis fermerntor yang diformulasi berbentuk larutan berwarna coklat tua yang dihasilkanoleh BPTP Bali yang bermanfaat untuk mempercepat proses pengomposan kotoran kambing dari 6 minggu menjadi 2 minggu.

 

Rummino bacillus juga meningkatklan kandungan hara N,P,K kompos, sehingga hasil pengkajian menunjukkan bahwa tanaman kopi yang menggunakan pupuk kompos hasil fermentasi dengan Rb dapat meningkat produktivitasnya dari dari 344 gram kopi ose kering/pohon menjadi 593 ghram kopi ose kering/pohon.

 

 

  1. TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH KOPI DENGAN ASPERGILLUS NIGER

A. Bahan dan Alat

  1. Kulit buah kopi
  2. Inokulan Aspergilus niger
  3. Gula pasir
  4. Pupuk urea
  5. Pupuk NPK
  6. Air matang dingin
  7. Terpal plastik
  8. Timba plastik
  9. Aerator
  10. Selang kecil Aerator
  11. Penggilingan tepung

 

Teknik Aktivasi dan Pengolahan Limba

  1. Siapkan air matang yang telah dingin sebanyak 20 liter dalam timba plastik
  2. Masukkan gula pasir 200 gram, urea 100 gram, NPK 100 gram lalu di aduk sampai homogen.
  3. Masukkan 150 cc Inokulan Aspergilus niger.
  4. Lakukan aerasi dengan aerator selama 36 jam, setiap beberapa jam buih yang timbul dibuang.
  5. Buatlah adonan kulit buah kopi dengan cara menyiramkan larutan As yang telah diaktivasi pada kulit buah kopi sampai lembab tapi tidak sampai basah menetes.
  6. Adonan difermentasi dengan cara tutup adonan dengan terpal plastik diamkan ditempat terlindung selama 4-5 hari. Tanda fermentasi yang berhasil bila adonan berbau harum seperti tape dan timbul benang2 halus warna keputih-putihan.
  7. Jemur kulit buah kopi yang telah difermentasi antara 2-4 hari sampai kering
  8. Giling menjadi tepung kulit buah kopi fermentasi.

 

 

<

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. CARA PEMBERIAN RANGSUM TEPUNG KULIT BUAH KOPI PADA 1 EKOR KAMBING
  1. Masukkan ± 200 gram tepung kulit kopi dalam ember plastik
  2. Buat adonan basah tepung kulit buah kopi dengan menambahkan air seperlunya dan 1 sdm gula merah dan 1 sdm garam.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Gula merah bisa di ganti dengan molase
  2. Tepung Kulit buah kopi siap digunakan sebagai rangsung kambing

 

 

.

  1. TEKNIK PENGOMPOSAN KOTORAN KAMBING DENGAN RUMMINO BACILLUS
  1. Bahan dan Alat
  1. Air matang dingin
  2. Fermentor Rummino baciccilus
  3. Kotoran kambing
  4. Dolomit
  5. Limbah kulit buah kopi
  6. Gula pasir
  7. Termometer
  8. Timba plastik
  9. Terpal plastik

B. Teknik Pengomposan

  1. Siapkan air matang yang telah dingin sebanyak 20 liter dalam timba plastik.
  2. Masukkan 10 sdm (± 100 gram) gula pasir dan 100 cc (± 10 sdm ) Rummino bacillus lalu aduk sampai homogen.
  3. Diamkan larutan selama ± 30 menit
  4. Siapkan tumpukan bahan kompos di tempat yang teduh terdiri dari kotoran domba sebanyak ±75%, limbah kulit kopi ±24 % dan dolomit ±1 %
  5. Siramkan larutan Rb yang telah diaktivasi, pada bahan kompos lalu aduk semua bahan sampai homogen.
  6. Tutup dengan terpal plastik
  7. Setiap 3-4 hari atau suhu kompos mencapai lebih dari 45°C dilakukan penyiraman ulang dan di bolakbalik
  8. Pada hari ke 15 tumpukan dibuka dan diangin-anginkan lalu dikemas

 

  1. TEKNIK APLIKASI PUPUK KOMPOS RB PADA KOPI
  1. Pupuk kompos Rb diaplikasikan ke tanaman kopi pad awal musim hujan (Oktober) dan pada akhir musim kemarau (Maret)
  2. Buat lubang pupuk pada ± 3/4 dibawah tajuk pohon
  3. Tempatkan pupuk kompos Rb pada lubang pupuk sebanyak ±5 kg /pohon pada awal musim hujan dan ±5 kg /pohon pada akhir musim hujan.
  4. Tutup kembali lubang pupuknya.

 

 

  1. KESIMPULAN

Integrasi Usahatani Kopi dan ternak Kambing dengan memanfaatkan Teknologi pengolahan limbah kulit buah kopi untuk makanan penguat kambing dan pengomposan kotoran kambing untuk pupuk kopi merupakan upaya mengoptimalkan pendapatan petani kopi sekaligus mewujudkan program pertanian berkelanjutan.

 

Lumajang, Juli 2018

Penyuluh Pertanian,

Ir. Isnaeni