Dalam berbagai bahasa di dunia, istilah manggis tidak lepas dari nama ilmiahnya. Seperti Manggistan di Belanda, Mangastane di Jerman, Mangstao di Portugal, Mangustan di India, dan lain sebagainya. Buah manggis merupakan tanaman yang tergolong ke dalam divisi Tracheophyta dan kelas Magnoliopsida. Tanaman manggis juga tergolong ke dalam suku Clusiaceae dan marga Garcinia. Sedangkan nama ilmiah manggis adalah Garcinia mangostana L. Sebagian besar tanaman dari spesies ini tumbuh dan juga berkembang di daerah tropis karena cocok dengan iklim daerah tropis.
Bila dilihat secara keseluruhan, maka diketahui bahwa suku atau kelas Clusiaceae memiliki 37 suku serta 1.610 spesies tanaman. Sebagian besar tanaman yang tergolong ke dalam kelas tersebut tumbuh dan berkembang di daerah tropis seperti di Indonesia. Salah satu tanaman tersebut adalah tanaman manggis. Pada suku Garcinia diketahui terdapat sekitar 100 spesies. Sedangkan 30 diantaranya diketahui menghasilkan buah yang bisa dimakan. Berikut klasifikasi buah manggis:
Kingdom : Plantae ( Tumbuhan )
Subkingdom : Tracheobionta ( Tumbuhan berpembuluh )
Super Divisio : Spermatophyta ( Dapat menghasilkan biji )
Divisio : Magnoliophyta ( Tumbuhan berbunga )
Kelas : Magnoliopsida ( dikotil / tumbuhan berkeping dua )
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Clusiaceae
Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia mangostana
(Sumber : https://rimbakita.com/buah-manggis/)
Kecamatan Randuagung merupakan salah satu sentra buah manggis di Kabupaten Lumajang. Terdapat sekitar 825 pohon manggis di 12 desa di Kecamatan Randuagung. Terdapat dua desa utama yang menjadi sentra buah manggis unggulan yakni Desa Salak dan Desa Gedangmas. Di desa Gedangmas sendiri terdapat kurang lebih 100 pohon manggis dimana 50 diantaranya dimiliki oleh Bapak Suwadi petani dari dusun Karanglo Desa Gedangmas. Beliau merupakan mantan Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah di Desa Gedangmas. Sekarang beliau memilih fokus pada pertanian dan menjabat sebagai Ketua Asosiasi Petani Manggis Kabupaten Lumajang yang diberi nama GAPURO AGUNG.
Pada tanggal 17 Juli 2019 telah dilakukan Temu Lapang di Lahan Buah Manggis Dusun Karanglo yang dikuti oleh Bidang Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, Camat Randuagung, Danramil, Kades, Gapoktan, Poktan, PPL, dan PPS. Dari hasil temu lapang tersebut dihasilkan kesepakatan untuk sama-sama bersinergi dalam upaya ekspor manggis dan menjadikan buah manggis Lumajang sebagai primadona.
Oleh: Ferik Irawanto, A.Md.